
Desa Panjunan Pelopori Transformasi Digital Layanan Kependudukan
Desa Panjunan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi digital di bidang layanan kependudukan. Berkat transformasi digital yang diterapkan, warga kini dapat mengakses berbagai dokumen administrasi, seperti Akta Kelahiran, KTP Elektronik, dan perubahan Kartu Keluarga (KK), secara lebih praktis tanpa harus datang ke kantor desa. Inovasi ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

Namun, dalam perjalanannya menuju digitalisasi penuh, Desa Panjunan masih menghadapi tantangan dalam penyempurnaan sistem pengaduan layanan kependudukan. Menjawab tantangan ini, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Informatika (FIF) Telkom University Surabaya menghadirkan solusi inovatif berupa Website Pengaduan Layanan Administrasi Kependudukan.
Solusi Digital untuk Pengaduan Layanan Kependudukan
Proyek pengembangan website ini dipimpin oleh Kharisma Monika Dian Pertiwi, S.Kom., M.Kom, selaku ketua tim, dengan dukungan dosen dan mahasiswa Telkom University Surabaya, yaitu Daud Muhajir, S.Kom., M.Kom, Dahliar Ananda, S.T., M.T., serta mahasiswa Moch. Andi Divangga Pratama, Kahil Akbar Bayu Adityo, Fadhlan Syahran Jungjungan, dan Tita Arum Shela Santik.

Ketua tim, Kharisma Monika Dian Pertiwi, menjelaskan bahwa integrasi layanan pengaduan dalam sistem digital desa merupakan kebutuhan mendesak.
“Dengan adanya website ini, warga dapat lebih mudah menyampaikan keluhan atau kendala terkait layanan administrasi tanpa perlu keluar rumah. Inisiatif ini diharapkan dapat membuat pelayanan publik di Desa Panjunan lebih responsif dan efisien,” ujarnya pada Sabtu (28/9/2024).
Fitur dan Manfaat Website Pengaduan
Website yang dikembangkan oleh tim ini memiliki sejumlah fitur utama, termasuk sistem pengajuan aduan secara online. Setiap warga yang ingin menyampaikan keluhan diwajibkan membuat akun menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar keamanan dan kerahasiaan data tetap terjaga.
“Aduan yang masuk akan diterima dan diproses oleh petugas desa dengan lebih cepat, sehingga penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat bisa dilakukan dengan lebih efisien,” tambahnya.
Selain mengembangkan website, Tim Pengabdian Masyarakat juga menyediakan manual book serta video tutorial guna memudahkan warga dan petugas desa dalam menggunakan platform ini. Tak hanya itu, tim juga mengadakan pelatihan khusus bagi petugas desa agar mereka dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan memastikan keberlanjutan penggunaannya.

“Pelatihan ini sangat penting agar sistem dapat berjalan optimal dan terus digunakan dalam jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa desa bisa memanfaatkan teknologi ini secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” lanjutnya.
Transformasi Digital untuk Masa Depan
Dengan hadirnya sistem pengaduan berbasis digital ini, Desa Panjunan berhasil membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat meningkatkan transparansi, mempercepat pelayanan, serta mendukung pemerataan pembangunan desa. Keberhasilan ini menjadikan Desa Panjunan sebagai contoh nyata transformasi digital yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Indonesia.

Telkom University Surabaya pun berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program pengabdian dan inovasi teknologi, dengan harapan dapat menciptakan perubahan yang lebih baik di berbagai sektor kehidupan. (*)
Author: GerrardS