
Telkom University Surabaya terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan literasi teknologi di kalangan pelajar melalui program Informatika untuk Masyarakat (IUM). Salah satu implementasinya diwujudkan melalui kegiatan seminar edukatif bertema “Mengenal Kecerdasan Buatan: Manfaat, Risiko, dan Etika di Era Digital”. Kegiatan ini menyasar siswa SMA Kartika Wijaya sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran digital sejak dini.
Pemanfaatan AI di kalangan remaja kini semakin umum, namun belum diimbangi dengan pemahaman utuh mengenai cara kerja, dampak, serta etika penggunaannya. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko seperti penyalahgunaan teknologi, ketergantungan digital, hingga pelanggaran privasi.
Melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, mahasiswa S1 Informatika Telkom University hadir sebagai fasilitator edukasi seputar kecerdasan buatan (AI). Kegiatan ini bertujuan membuka wawasan tentang konsep dasar AI, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta tantangan dan tanggung jawab etis yang menyertainya. Edukasi ini diharapkan menjadi pondasi awal bagi pelajar untuk membangun sikap kritis, adaptif, dan bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Peningkatan Literasi AI Melalui Seminar Edukatif dan Interaktif
Di bawah bimbingan Dr. Dyah Putri Rahmawati, S.Stat., seminar bertajuk “Mengenal Kecerdasan Buatan: Manfaat, Risiko, dan Etika di Era Digital” diselenggarakan oleh tim mahasiswa S1 Informatika Telkom University Kampus Surabaya dari Kelompok 17.
Seminar dilaksanakan di SMA Kartika Wijaya, Surabaya pada tanggal 9 Mei 2025, dengan peserta utama dari siswa kelas XII. Program ini memfasilitasi pemahaman tentang AI melalui pengenalan konsep dasar, sejarah, manfaat, serta penerapannya dalam konteks kehidupan pelajar.
Materi yang disampaikan juga menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan teknologi serta tantangan yang menyertainya. Contoh nyata penerapan AI dalam pendidikan dan keseharian turut dihadirkan agar materi lebih relevan dan mudah dipahami oleh peserta.
Pentingnya Pemahaman Etis dalam Pemanfaatan Teknologi
Seiring perkembangan pesat AI, muncul pula tantangan baru yang perlu dipahami sejak dini. Penggunaan teknologi tanpa pemahaman etis dapat memicu berbagai persoalan serius seperti plagiarisme akademik, ketergantungan digital, dan penyalahgunaan data pribadi.
Materi seminar tidak hanya mengulas manfaat AI dalam pembelajaran, tetapi juga mengajak siswa untuk berpikir kritis tentang risiko yang tersembunyi. Salah satunya adalah bagaimana algoritma media sosial membentuk bias informasi, yang secara tidak langsung memengaruhi pola pikir remaja.
Diskusi menjadi ruang terbuka untuk menganalisis berbagai studi kasus yang dekat dengan keseharian siswa, seperti kerja algoritma rekomendasi TikTok dan YouTube. Mereka juga diajak merefleksikan penggunaan aplikasi seperti ChatGPT dan Google Assistant, serta menilai apakah penggunaan tersebut sudah bijak atau menimbulkan ketergantungan.
Metode Interaktif dan Respons Positif dari Siswa
Untuk mendorong partisipasi aktif peserta, seminar dilaksanakan dengan metode partisipatif: presentasi, diskusi terbuka, serta kuis digital menggunakan platform Quizizz. Pendekatan ini terbukti efektif menarik perhatian siswa sekaligus menjadi alat evaluasi langsung pemahaman mereka.
Salah satu momen menarik adalah ketika siswa diminta menyebutkan penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari. Jawaban mereka sangat beragam, mulai dari fitur pencarian suara, rekomendasi playlist, hingga pengeditan otomatis media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah akrab dengan AI, meski belum memahami sisi teknis dan etisnya.
Hasil kuis akhir sesi menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu memahami materi dengan baik. Antusiasme dan partisipasi aktif selama seminar menjadi indikasi tumbuhnya kesadaran untuk menggunakan teknologi secara bijak di era digital.
Sinergi Mahasiswa dan Sekolah dalam Menyukseskan Program

Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran aktif tim mahasiswa dan dukungan penuh dari pihak sekolah. Setiap anggota tim menjalankan peran terkoordinasi, mulai dari penyusunan materi, penyampaian, fasilitasi diskusi, hingga dokumentasi kegiatan.
Pihak SMA Kartika Wijaya turut mendukung penuh dengan menyediakan ruang kegiatan dan mengkoordinasi peserta. Sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi ini, tim mahasiswa menyerahkan plakat penghargaan kepada pihak sekolah, mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam meningkatkan literasi digital pelajar.
Hasil dan Harapan Ke Depannya
Seminar “Mengenal Kecerdasan Buatan: Manfaat, Risiko, dan Etika di Era Digital” di SMA Kartika Wijaya memberi dampak positif dalam meningkatkan literasi digital pelajar. Materi yang relevan dan pendekatan interaktif membuat siswa memahami dasar-dasar AI, manfaatnya, serta risiko dan etika dalam penggunaannya.
Kegiatan serupa diharapkan terus digelar secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak institusi pendidikan. Di tengah derasnya arus teknologi digital, pemahaman mendalam tentang AI adalah kebutuhan penting. Melalui edukasi yang tepat sejak dini, kita bisa membentuk generasi muda yang kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam menyikapi teknologi.
Referensi
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (2020). Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020–2045.
https://ai-innovation.id/images/gallery/ebook/stranas-ka.pdf - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2023). Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial.
https://jdih.komdigi.go.id/produk_hukum/view/id/883
Lampiran
Link Dokumentasi Kegiatan:
https://drive.google.com/drive/folders/1utQ9d5oXRaJJ_PceSKVhugwK3BxQ08Bn
Tim Sukses Pelaksana IUM Kelompok 17
Dosen Pembimbing: Dr. Dyah Putri Rahmawati, S.Stat.
Mahasiswa:
- Firstyatama Auzan F.
- Windayani
- Michael Leonardo Nataniel N.W.
- Tsalits Sabila Fatah
- Moch. Arya Arief Syaifuddin
- Maulana Galang Firmansyach